Friday, May 17, 2013

Apa konsekuensi syar'i bagi wanita hamil dan/atau menyusui yg tdk berpuasa?

Q.

A. Assalaamu alaikum ...

Para âulama sepakat bahwa wanita yang sedang hamil atau menyusui diperbolehkan baginya untuk tidak bershaum di bulan Ramadhan jika dia tidak mampu untuk bershaum, baik ketidakmampuan tersebut kembali kepada dirinya sendiri atau kekhawatiran terhadap janin atau anaknya. Namun apabila dia mampu untuk bershaum maka tetap baginya kewajiban bershaum.

Sedangkan permasalahan hukum yang berlaku bagi wanita hamil atau menyusui maka terjadi perbedaan pandang dikalangan para Ulama dalam beberapa pendapat :

~ Pendapat pertama adalah pendapat yang menyatakan bahwa tidak ada kewajiban atas wanita hamil atau menyusui kecuali mengqadha` secara mutlak (tidak ada kewajiban atasnya membayar fidyah), baik disebabkan ketidakmampuan atau kekhawatiran terhadap diri sendiri jika bershaum pada bulan Ramadhan, maupun disebabkan kehawatiran terhadap janin atau anak susuannya. Dalil Pendapat Pertama ini adalah :

ÙÙÙÙÙÙ ÙÙاÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙرÙÙضÙا . اÙبÙرة: ١٨٤
ââ¦Barang siapa dalam kondisi sakit â¦â

⦠إÙÙÙ٠اÙÙÙÙ ÙÙضÙع٠شÙØ·Ùر٠اÙصÙÙÙاÙØ©Ù -Ø£ÙÙÙ ÙÙصÙÙ٠اÙصÙÙاÙØ©Ù- Ù٠اÙصÙÙÙÙ٠عÙÙ٠اÙÙÙÙسÙاÙÙر٠ÙÙعÙÙ٠اÙÙÙÙرÙضÙع٠Ù٠اÙÙØ­ÙبÙÙÙÙ (رÙا٠اÙØ®Ùسة)
âSesungguhnya Allah memberikan keringanan setengah dari kewajiban sholat (yakni dengan mengqoshor) dan kewajiban bershaum kepada seorang musafir serta wanita hamil dan menyusui.â [HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, An Nasaâi dan Al-Imam Ahmad].([2])

~ Pendapat kedua : bahwa wanita hamil atau menyusui yang berifthar ( tidak bershaum ) karena kekhawatiran terhadap janin atau anak susuannya, wajib atasnya untuk membayar fidyah, tanpa harus mengqadha`.

اÙØ­ÙاÙÙÙÙ ÙÙاÙÙÙرÙضÙع٠إÙØ°Ùا Ø®ÙاÙÙتÙا عÙÙÙ٠أÙÙÙÙاÙدÙÙÙÙÙا Ø£ÙÙÙØ·ÙرÙتÙا ÙÙØ£ÙØ·ÙعÙÙÙتÙا [رÙا٠أب٠داÙد]
âWanita hamil atau menyusui dalam keadaan keduanya takut terhadap anaknya boleh bagi keduanya berifthar ( tidak bershaum ) dan wajib bagi keduanya membayar fidyah.
[HR Abu Dawud] [6])

Ø¥ÙØ°Ùا Ø®ÙاÙÙت٠اÙØ­ÙاÙÙÙ٠عÙÙÙÙ ÙÙÙÙسÙÙÙا ÙÙاÙÙÙرÙضÙع٠عÙÙÙÙ ÙÙÙÙدÙÙÙا ÙÙ٠رÙÙÙضÙاÙÙØ ÙÙاÙÙ : ÙÙÙÙØ·ÙرÙاÙÙ ÙÙÙÙØ·ÙعÙÙÙاÙ٠عÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙ ÙÙسÙÙÙÙÙÙÙا ÙÙÙا٠ÙÙÙÙضÙÙÙاÙ٠صÙÙÙÙÙا

(Ibnu Abbas ditanya), jika wanita hamil khawatir terhadap dirinya dan wanita menyusui khawatir terhadap anaknya berifthor di bula Ramadhan ) beliai berkata : kedianya boleh berifthor dan wajib keduanya membaya fidyah pada setiap harinya seorang miskin dan tidak ada qodhoâ bagi keduanya. [Ath-Thabari] [7])

Juga masih dari shahabat Ibnu âAbbas radhiallahu âanhuma, beliau berkata kepada seorang wanita hamil atau menyusui :

Ø£ÙÙÙت٠بÙÙÙÙÙزÙÙÙة٠اÙÙÙØ°ÙÙÙ Ùا٠ÙÙØ·ÙÙÙÙÙØ Ø¹ÙÙÙÙÙÙ٠أÙÙ٠تÙØ·ÙعÙÙÙÙ ÙÙÙÙاÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙ ÙÙسÙÙÙÙÙÙÙا ÙÙÙا٠ÙÙضÙاء٠عÙÙÙÙÙÙÙ

âEngkau posisinya seperti orang yang tidak mampu (bershaum). Wajib atasmu memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari (yang engkau tidak bershaum), dan tidak ada kewajiban qadha` atasmu.â [Ath-Thabari] [8])

~ Pendapat ketiga adalah : Wajib atas wanita hamil dan menyusui yang tidak bershaum pada bulan Ramadhan untuk mengqadha` sekaligus membayar fidyah apabila yang menyebabkan dia tidak bershaum adalah kekhawatiran terhadap janin atau anak susuannya.

Namun apabila yang menyebabkan dia tidak bershaum adalah karena memang dia sendiri (wanita hamil atau menyusui) tidak mampu bershaum tanpa disebabkan kekhawatiran terhadap janin atau anak susuannya, maka wajib atasnya mengqadha` tanpa membayar fidyah.

.

bayi saya umur 4 bulan,suda 1 bulan saya tidak memberikan asi lagi,karena asi saya sedikit sekali kurang untuk?
Q. bayi saya umur 4 bulan,sudah 1 bulan saya sudah tidak memberi asi,karena asi saya sedikit sekali untuk kebutuhan bayi saya,jadi saya memberi asi dan susu formula,tapi sekarang hanya susu formula saja,tapi sekarang berat badan sedikit sekali naik nya,malahan jadi sedikit kurus,saya ingin sekali memberi asi kembali bagaimana caranya,tapi bayi saya sudah tidak mau dikasih puting susu saya

A. si kecil saat ini mengalami bingung puting (nipple confusion). Hal ini terjadi ketika si kecil mulai kesulitan bergantian antara kebiasaan minum ASI dari botol dengan menyusui. Biasanya penyebabnya adalah karena saat meminum ASI dari botol, ASI akan keluar dengan lebih mudah dan lancar. Akibatnya si kecil jadi lebih suka meminum ASI dari botol daripada menyusui langsung dari Mama.
TAPI HAL INI BISA DILAKUKAN RELAKTASI

RELAKTASI
adalah praktik menyusui kembali bayi langsung ke payudara setelah dalam kurun waktu tertentu (beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan) tidak menyusui atau menyusui secara parsial (mencampur pemberian ASI dengan susu formula atau makanan/minuman selain ASI) karena alasan tertentu, diantaranya, ibu harus dirawat karena sakit, ibu sibuk bekerja, ASI mengering, atau ibu mengalami sakit yang sementara waktu dilarang memberikan pada bayinya, kesulitan untuk menyusui karena mendapat tekanan dari lingkungan, minimnya pengetahuan orangtua tentang ASI, hingga berbagai mitos tidak benar seputar menyusui.

Beberapa alasan perlu dilakukannya relaktasi, antara lain sebagai bagian dari pengobatan rehidrasi pada bayi mencret dan kurang gizi setelah penyapihan. Selain itu, relaktasi juga biasanya dilakukan karena bayi tidak cocok dengan berbagai susu formula atau ibu berubah pikiran ingin menyusui, dari pemakaian susu formula.

Relaktasi hanya bisa dilakukan dengan satu cara, yaitu : membiarkan bayi Anda menyusu sesering mungkin pada payudara Anda. Frekuensi menyusui ini setidaknya adalah 10 kali dalam 24 jam, atau lebih jika memang bayi Anda menginginkannya.

Tahapan relaktasi:

Pastikan cukup makan dan minum. Mulai meningkatkan konsumsi protein dan cairan ke dalam menu makan sehari-hari untuk membantu mempercepat tubuh dalam memproduksi ASI

Berlatih memposisikan bayi pada payudara dengan pelekatan yang baik. Cobalah dengan berbagai cara untuk menemukan kembali posisi yang paling nyaman ketika mulai menyusui.

Hentikan total penggunaan dot dan botol, berikan susu atau makanan lain dengan menggunakan gelas atau sendok, agar bayi dapat lupa pada dotnya, dan mau mengisap payudara ibu. Sebaiknya Anda tidak memberikan empeng pada bayi Anda. Gantilah kebiasaan comfort sucking bayi Anda pada empeng dengan comfort sucking pada payudara Anda.

Banyak beristirahat. Mulailah mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan rumah yang sekiranya bisa delegasikan, karena akan menghabiskan hampir seluruh waktu bersama bayi selama minggu-minggu pertama program relaktasi. Kurangi jadwal kegiatan diluar rumah, dalam minggu-minggu pertama masa relaktasi sedapat mungkin menghabiskan waktu 24 jam dalam sehari bersama bayi.

Cobalah untuk menyusui bayi Anda setiap 2 jam sekali. Atau biarkan bayi Anda menyusu kapan pun, setiap kali ia terlihat berminat.

Persering kontak kulit antara ibu dan bayi. Tidurlah bersamanya baik pada malam maupun siang hari, dekaplah dan gendonglah sesering mungkin. Guna dari kontak kulit ini agar hormon laktasi dirangsang oleh isapan mulut bayi. Bayi juga dapat mencium bau ibunya dan mengakrabkan diri dengan ibu. Cobalah untuk selalu bersama bayi Anda â terutama pada malam hari ketika hormon prolaktin (penghasil ASI) sedang banyak-banyaknya dihasilkan â sehingga dapat setiap saat menyusui bayi Anda.

Anda harus membiarkan bayi Anda mengisap payudara sekitar 30 menit setiap kali ia menyusu, jika dimungkinkan. Atau secara bertahap dapat ditingkatkan durasi menghisapnya tersebut, dimulai dari sekurangnya 15 menit pada saat menyusu.

Perbaiki posisi dan pelekatan saat menyusui bayi. Cari posisi yang tepat dan nyaman untuk ibu dan bayi. Jika bayi merasa tidak nyaman dengan posisinya (biasanya karena tidak terbiasa disusui), maka sediakan waktu untuk berdekatan lebih lama. Selalu berkomunikasilah dengan bayi, ajak bicara tentang proses relaktasi yang harus dilalui bersama.

Makanlah jenis makanan lainnya yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI atau dibantu dengan Nursing Time Tea, teh yang dapat meningkatkan produksi ASI karena mengandung Fennel Seed, Blessed Thistle, dll (LEBIH JELASNYA ANDA BS LINK http://wishingbaby.com/relaktasi-kembali-menyusui-setelah-berhenti/)


BUNDA BISA MELAKUKAN RELAKTASI INI DENGAN BANTUAN BIDAN.

http://wishingbaby.com/relaktasi-kembali-menyusui-setelah-berhenti/

bayi umur 3 bulan dan masih asi eksklusif,kok sering berak encer?
Q. bayi saya berusia 3 bulan dan masih asi eksklusif sering berak dan kadang suka kecirit kl lagi kentut,dan beraknya encer,sehari bisa 5 kali berak...tapi tidak disertai panas..

A. Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi seorang ibu dan bayinya. Pada mas ini hubungan emosional antara ibu dan anak akan terjalin.

Dengan periode yang cukup panjang, masa menyusui sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak. Ketika air susu mengalir dari sang Ibu, anak akan merasakan betapa besar curahan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang diberikan kepadanya.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan nutrisi. Sayangnya akhir-akhir ini ditemukan kecenderungan ibu-ibu menyusui tergoda dengan iklan-iklan susu formula sehingga rela mengorbankan atau mengganti ASI dengan susu formula atau susu botol.

Kebaikan ASI EKSKLUSIF
Padahal menurut beberapa penelitian, pemberian ASI eksklusif dapat menghindarkan bayi dari berbagai penyakit berbahaya seperti infeksi, diare, radang orak, radang paru-paru, diabetes dan kanker. Begitu juga dengan kesehatan ibu. Dengan memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi akan mempercepat pengembalian uterus seperti sebelum melahirkan (involusi uterus) dan banyak lagi.

ASI eksklusif diberikan pada bayi saat lahir sampai berusia 6 bulan tanpa makanan dan minuman lain, bahkan air putih sekalipun. ASI ini sangat baik sekali bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi, karena merupakan makanan utama bayi.
Pada 2001 badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Pada bulan-bulan awal, saat bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI membantu melindungi bayi dari diare, sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian tiba-tiba pada bayi, infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi.

Kualitas ASI Terbaik
Penelitian yang dipublikasikan pada 1998 olwh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan kandungan asam laurat dan asam kaprat dalam air susu ibu meningkat setelah mengkonsumsi minyak kelapa (Virgin Coconut Oil). Asam laurat dan asam kaprat berfungsi sebagai agen antimicrobial. Asam lemak sebagai formula yang dapat melindungi bayi dari virus, seperti herpes, HIV, protozoa (lamblia), dan bakteri (clamidya dan helicobacter)

K-Sauda VCO merupakan pilihan yang tepat bagi ibu yang sedang menyusui dengan kandungan habbatus sauda dan VCO serta vitamin E yang baik untuk kesehatan. Salah satu senyawa yang dikandung K-Sauda VCO sama dengan yang terdapat dalam air susu ibu (ASI) dan mampu memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui, yaitu kandungan asam laurat yang terdapat sebanyak 48%.

Sementara asam laurat sebagai antivirus dan antibakteri alami sangat banyak ditemukan di minyak kelapa murni. Dengan mengonsumsi K-Sauda VCO secara rutin, Ibu telah mensuplai persediaan asam laurat yang berlimpah ke dalam ASInya. Selain itu, K-Sauda VCO mengandung banyak asam lemak dan enzim yang membantu pembentukan HAMLET (Human Alpha-lacalbumin Made Lethal to Tumor cell) yang mampu mematikan sel kanker.

Jika rutin mengkonsumsi K-Sauda VCO selama menyusui, ibu telah meningkatkan kualitas ASI yang kaya akan nutrisi dan zat pembunuh kanker, antivirus dan antibakkteri. Jika ibu bisa menjaga pola makan selamat menyusui, ASI yang dihasilkan akan sehat dan berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit serta membentuk sistem kekebalan alami pada anak.

untuk informasi lebih lanjut mengenai manfaat dan detail K-Sauda VCO silahkan kunjungi:

http://rahmatawaludin.tokobagus.com/shop/halaman/detail/k-sauda-vco-nutrisi-untuk-ibu-menyusui/ad/1063462/ads.asp




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment